Luka yang sudah kering adalah tanda bahwa proses penyembuhan sedang berlangsung dengan baik. Ketika luka mengering, ini menunjukkan bahwa kulit baru telah terbentuk di atasnya dan jaringan luka telah mulai mengeras.
Kondisi tersebut adalah tahap penting dalam proses penyembuhan, di mana luka menjadi lebih kuat dan lebih tahan terhadap infeksi serta kerusakan lebih lanjut.
Tapi, apakah luka boleh kena air? Yuk, kupas tuntas alasan dan cara membersihkannya pada artikel berikut!
Apakah Luka Boleh Kena Air atau Tidak?
Paparan air yang berlebihan pada luka dapat mengganggu proses penyembuhan dengan merendam dan melembabkan area yang terluka, yang dapat meningkatkan risiko infeksi dan melambatkan proses penyembuhan.
Namun, penting untuk diingat bahwa setiap luka dan situasi penyembuhannya bisa berbeda. Jika dokter memberikan instruksi yang berbeda atau jika kamu memiliki pertanyaan tentang perawatan luka, sangat disarankan untuk mengikuti saran dokter agar mendapatkan hasil penyembuhan yang optimal.
Jika luka yang kamu miliki perlu terus terlindungi dari air setelah 24-48 jam pertama, dokter mungkin akan merekomendasikan penggunaan perban atau penutup tahan air untuk menjaga luka tetap kering selama proses penyembuhan.
Lalu, apakah luka boleh kena air? Menurut Cleveland Clinic, ada dua pendapat, yaitu ada yang menyarankan untuk tetap menjaga luka agar tidak terkena air dan ada yang beranggapan bahwa luka yang sudah kering boleh terkena air.
Sebenarnya, jawaban tersebut disesuaikan dengan kondisi luka itu sendiri. Namun, sebaiknya kamu bertanya dengan profesional terlebih dahulu untuk memastikannya. Tujuannya agar tidak salah mengambil keputusan.
Berapa Lama Luka Tidak Boleh Kena Air?
Lama waktu yang disarankan untuk menjaga luka agar tidak terkena air dapat bervariasi tergantung pada jenis luka dan proses penyembuhannya. Namun, sebagai pedoman umum, biasanya disarankan untuk tidak membiarkan luka terkena air selama 24-48 jam pertama setelah cedera.
Dilansir dari penelitian Wound Care, pada 24-48 jam pertama, luka masih dalam fase awal penyembuhan yang disebut fase inflamasi. Pada fase ini, tubuh sedang memperbaiki jaringan yang rusak dan melindungi area yang terluka dari infeksi.
Apa yang Terjadi Jika Luka Kena Air
Ketika luka terkena air, terutama jika luka masih dalam proses penyembuhan, beberapa hal bisa terjadi yang dapat mempengaruhi kondisi luka. Berikut adalah beberapa kemungkinan yang bisa terjadi jika luka terkena air menurut American Academy of Dermatology Association.
1. Perendaman Luka
Air dapat merendam luka dan membuatnya lembab. Hal ini dapat menyebabkan lapisan baru kulit yang sedang tumbuh menjadi lembek dan lebih rentan terhadap kerusakan.
Selain itu, perendaman luka juga bisa meningkatkan risiko infeksi karena air dapat membawa kotoran atau bakteri ke dalam luka.
2. Mengganggu Proses Penyembuhan
Terlalu sering terendam dalam air dapat mengganggu proses penyembuhan luka. Luka yang terus-menerus terkena air dapat memperlambat pembentukan jaringan baru dan memperpanjang waktu penyembuhan.
3. Peradangan atau Infeksi
Jika air yang terkena luka tidak bersih atau terkontaminasi dengan bakteri, ini dapat menyebabkan peradangan atau infeksi. Infeksi pada luka dapat mengakibatkan pembengkakan, kemerahan, dan peningkatan nyeri.
Cara Membersihkan Luka Agar Cepat Kering
Membersihkan luka dengan benar adalah langkah penting dalam proses penyembuhan. Menurut American Academy of Family Physicians, berikut adalah langkah-langkah untuk membersihkan luka agar cepat kering.
1. Bersihkan Tangan
Sebelum membersihkan luka, pastikan tangan dalam keadaan bersih. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama setidaknya 20 detik.
2. Bilas dengan Air Mengalir
Gunakan air bersih untuk membilas luka secara lembut. Hindari menggunakan air yang terlalu panas atau terlalu dingin, karena hal ini dapat merusak jaringan yang baru terbentuk.
3. Gunakan Sabun Ringan
Jika diperlukan, gunakan sabun ringan untuk membersihkan luka. Pastikan sabun tersebut tidak mengandung pewarna atau pewangi yang dapat menyebabkan iritasi.
4. Hindari Menggosok Terlalu Keras
Saat membersihkan luka, hindari menggosok terlalu keras karena hal ini dapat menyebabkan iritasi dan merusak jaringan yang baru terbentuk. Gunakan gerakan lembut untuk menghilangkan kotoran dan debris.
5. Keringkan dengan Lembut
Setelah membersihkan luka, keringkan dengan lembut menggunakan kain bersih atau tisu. Hindari menggosok luka secara kasar, cukup tepuk-tepuk secara lembut untuk menghilangkan kelebihan air.
6. Biarkan Udara Menyentuh Luka
Setelah dibersihkan dan dikeringkan, biarkan udara menyentuh luka selama beberapa saat untuk membantu proses pengeringan. Hindari menutup luka dengan perban atau penutup yang terlalu rapat, kecuali jika diperlukan untuk melindungi luka dari kotoran atau trauma fisik.
Baca Juga: Cara Mengatasi Luka Kena Pisau yang Bengkak.
Setelah mengetahui fakta apakah luka boleh kena air. Penting untuk diingat bahwa setiap luka bisa memerlukan perawatan yang berbeda tergantung pada jenis dan tingkat keparahan luka. Nah, jika cara-cara tersebut kamu nilai kurang efektif maka kamu bisa menggunakan Minyak Balur Waji untuk menghilangkan bekas luka.
Minyak balur multifungsi yang dibuat dari 10+ Botanical Essences punya banyak manfaat. Salah satunya bisa membantu mengobati, baik luka maupun bekasnya. Manfaat ini bersumber dari kandungan minyak esensial di dalamnya. Seperti minyak zaitun yang terkenal dengan manfaatnya untuk menghilangkan bekas luka.
Adapun minyak sereh, kenanga, tamanu, jojoba, dan kayu manis memiliki senyawa dan sifat antiinflamasi. Kondisi ini membuat Minyak Balur Waji mampu membantu proses penyembuhan dari inflamasi berupa luka.
Yuk, bebas bekas luka dengan Minyak Waji! Dapatkan produknya sekarang juga di website kami!
Baca Juga: Tips Mengatasi Luka Jatuh dari Motor di Bagian Lutut.