Paparan sinar matahari secara langsung pada kulit sering mengakibatkan sunburn. Kondisi ini disebabkan adanya radiasi sinar ultraviolet (UV) pada lapisan terluar kulit. Hasilnya, kulit bisa mengalami berbagai masalah kesehatan.
Apa saja bahaya sunburn untuk kulit? Artikel ini akan menjawab pertanyaan tersebut. Tujuannya agar kamu bisa mencegah dan mengatasi kulit yang terbakar akibat sinar matahari dengan perawatan yang tepat.
Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!
Apa itu Sunburn?
Melansir laman Kemenkes RI, sunburn adalah reaksi iritasi atau peradangan terhadap radiasi sinar ultraviolet (UV). Radiasi ini terjadi pada lapisan terluar kulit sehingga menyebabkan berbagai masalah.
Beberapa masalah yang sering muncul, antara lain kulit kemerahan, nyeri, dan rasa panas pada bagian kulit yang terkena paparan sinar UV. Faktor utamanya adalah melanin, yaitu pigmen yang memberi warna pada kulit dan mempertahankannya dari sinar matahari.
Bagaimana fungsi melanin pada kulit? Masih dalam laman yang sama disebutkan bahwa melanin bekerja dengan menggelapkan kulit yang tidak terlindung dari sinar matahari. Jumlah melanin itu sendiri ditentukan oleh genetika.
Perbedaan jumlah melanin tersebut akhirnya memengaruhi kondisi kulit setiap orang. Mereka yang memiliki melanin sedikit memiliki risiko lebih tinggi mengalami sunburn. Sebaliknya, mereka yang jumlah melaninnya banyak hanya akan berubah warna kulit menjadi coklat.
Kondisi tersebut menjadikan orang yang jumlah melaninnya tidak maksimal akan sunburn hingga menyebabkan beberapa bahaya pada kulit. Oleh karenanya, kamu perlu memahami ciri-ciri kulitmu sendiri.
Ciri Kulit Terkena Sunburn
Bahaya sunburn untuk kulit adalah memicu berbagai masalah kesehatan. Biasanya, masalah-masalah tersebut akan muncul atau terasa oleh seseorang setelah 4 jam terpapar radiasi sinar UV.
Bahkan, perlu kamu tahu bahwa tanda-tandanya akan semakin buruk, terutama setelah 24–36 jam setelah paparan. Berikut beberapa ciri ketika kulit mengalami sunburn.
- Kulit mengalami kemerahan
- Rasa hangat atau panas ketika disentuh atau bergesekan
- Nyeri pada bagian kulit yang terbakar
- Bengkak di bagian kulit tertentu
- Lepuh kecil berisi cairan rawan pecah
- Kulit menjadi kering, gatal, dan mengelupas dalam beberapa hari
Itulah ciri-ciri sunburn yang langsung bisa kamu amati pada kulit yang mengalami radiasi sinar UV. Tapi, apakah hanya itu? Tentunya tidak, sebab ada beberapa ciri lain yang bisa dirasakan seseorang apabila mengalami sunburn.
Ciri yang dimaksud adalah gejala-gejala yang bukan terjadi pada kulit, melainkan sakit kepala, pusing, demam, kelelahan, sakit mata, mual, dan muntah. Berbagai gejala ini biasanya mengiringi gejala sunburn yang utama.
Oleh karenanya, kamu perlu mengindikasi tanda-tanda yang muncul di luar kulit agar cepat mendapatkan perawatan yang tepat.
Berapa Lama Sunburn Hilang, Bisakah Hilang Sendiri?
Menjawab pertanyaan tersebut, kamu perlu memperhatikan kategori sunburn. Menurut berbagai laman kesehatan, kulit yang terbakar akibat radiasi sinar UV umumnya dikategorikan menjadi tiga, yaitu sunburn ringan, sedang, dan berat.
Sunburn ringan adalah kulit yang terbakar akibat paparan matahari yang masih dalam keadaan ringan. Biasanya, tanda-tandanya adalah kemerahan pada kulit, rasa nyeri, dan kulit mengelupas. Kondisi seperti ini akan pulih dalam waktu 3–5 hari.
Selanjutnya, sunburn sedang adalah kondisi kulit akibat paparan sinar UV yang masih dalam kondisi sedang. Memang, cirinya mirip seperti kondisi ringan, yaitu kemerahan dan rasa nyeri pada kulit, namun lebih berat dibanding sebelumnya. Sunburn sedang biasanya akan pulih setelah 7 hari.
Terakhir adalah sunburn kondisi berat, yaitu masalah kulit akibat paparan sinar UV yang biasanya akan sembuh setelah 14 hari. Kategori kulit terbakar akibat matahari ini biasanya ditandai dengan rasa sakit yang sangat hingga memerlukan bantuan profesional.
Berdasarkan ketiga kategori tersebut, lamanya sunburn akan sembuh berbeda sesuai dengan tingkat keparahannya. Selain itu, sunburn kondisi berat juga memerlukan penanganan profesional (medis) agar kondisinya tidak semakin parah.
Oleh karenanya, semakin parah kondisi kulit akibat terbakar matahari maka akan semakin lama sembuhnya.
Baca Juga: Tips Melindungi Kulit dari Sinar Matahari.
Perawatan Sunburn untuk Dewasa
Melindungi kulit dari paparan sinar matahari sangatlah penting, baik bagi anak-anak maupun orang dewasa. Menurut laman Siloam Hospitals, ada beberapa cara perawatan sunburn yang bisa kamu lakukan, terutama untuk orang dewasa seperti berikut.
Menggunakan Kompres Air Dingin
Cara merawat kulit yang terkena sunburn adalah dengan meletakkan kompres air dingin pada bagian yang terdampak. Cara ini dinilai efektif karena fungsi air dingin dapat membantu meredakan rasa perih dan peradangan pada kulit.
Mandi Air yang Sejuk
Seperti telah disebutkan, air yang dingin atau sejuk memang membantu mendinginkan kulit akibat terbakar karena paparan sinar UV. Mandi air sejuk tentunya bisa membuat kulit lebih nyaman dari sensasi panas dan nyeri.
Mengoleskan Gel Lidah Buaya dan Yogurt
Gel lidah buaya dan yogurt memiliki kandungan mineral, enzim, antioksidan, vitamin C dan E yang dapat melembapkan kulit. Kandungan tersebut membuat kedua bahan sangat cocok untuk perawatan kulit yang terbakar akibat matahari.
Menghindari Produk Pelembap yang Mengandung Petroleum
Petroleum merupakan bahan yang sering digunakan untuk produk-produk pelembap kulit. Tapi, perlu kamu ketahui bahwa bahan ini justru berbahaya apabila diaplikasikan ke kulit yang terbakar akibat matahari.
Pasalnya, mengaplikasikan petroleum saat sunburn justru dapat memperparah kondisi kulit. Oleh karenanya, kamu perlu menghindari produk-produk yang mengandung petroleum, termasuk yang mengandung bahan benzocaine. Sebab, dapat menimbulkan reaksi alergi dari iritasi pada kulit.
Menggunakan Minyak Kelapa (VCO)
Minyak kelapa atau VCO memiliki sifat anti-inflamasi yang tinggi sehingga membantu memulihkan kulit yang mengalami sunburn. Selain itu, mengoleskan VCO secara rutin juga membantu melembapkan.
Mengoleskan Madu Murni
Madu murni termasuk bahan alami yang sering dipilih untuk membantu meredakan gejala sunburn. Alasannya, madu mengandung gliserin yang bekerja sebagai humektan.
Humektan itu sendiri merupakan senyawa yang berfungsi untuk menarik air dari lingkungan sekitar dan mengumpulkannya di struktur kulit terluar. Sifatnya adalah sebagai antibakteri sehingga mencegah risiko infeksi pada wajah.
Itulah beberapa cara perawatan sunburn untuk orang dewasa, yaitu dari menggunakan air dingin hingga madu murni. Semuanya termasuk cara-cara alami untuk mengatasi sunburn pada kulit.
Perawatan Sunburn untuk Anak-anak
Selain terjadi pada orang dewasa, sunburn juga bisa dialami oleh anak-anak, loh. Keadaan ini memengaruhi cara perawatannya. Pasalnya, menurut Dermatology Associates of Plymouth Meeting, 50–80% kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari terjadi selama masa anak-anak.
Berikut beberapa cara perawatan sunburn untuk anak-anak yang bisa orang tua lakukan di rumah.
- Mengoleskan tabir surya yang ramah untuk kulit anak
- Menggunakan pakaian atau aksesoris yang bisa melindungi tubuh dari paparan sinar matahari
- Menghindari beraktivitas di jam puncak atau tengah hari di luar ruangan
- Memberikan edukasi pada anak-anak mengenai bahaya sunburn untuk kulit
Selain melakukan cara-cara tersebut, kamu juga bisa memberikan sabun Waji. Sabun yang diformulasikan dari 8 Bahan Aktif Alami ini bermanfaat untuk membantu mengatasi berbagai masalah kulit, salah satunya kulit terbakar akibat paparan sinar matahari.
Manfaat tersebut didapatkan dari bahan-bahan alami di dalamnya, seperti almond oil, sirih, celendulla, binahong, centella asiatica, sereh, citronella oil, dan activated charcoal. Yuk, dapatkan produknya sekarang juga melalui website resminya di www.wajiofficial.id!