Banyak orang mengalami iritasi kulit hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Kondisi ini memaksa mereka untuk segera menenangkan kulit yang iritasi. Salah satu caranya adalah menggunakan bahan-bahan alami.
Mengapa banyak orang yang memilih cara mengatasi kulit iritasi secara alami? Artikel ini akan menjawab pertanyaan tersebut. Tujuannya agar kamu bisa mengatasi kulit yang iritasi selain menggunakan obat-obatan kimia.
Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!
Apa yang Dimaksud Kulit Iritasi? Bagaimana Ciri-Cirinya?
Iritasi kulit adalah reaksi pada kulit akibat paparan zat-zat tertentu yang menyebabkan kulit kemerahan, gatal, atau terasa terbakar. Kondisi ini memicu sensasi tidak nyaman pada kulit hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
Melansir laman Kemenkes RI, setiap orang dari anak-anak hingga dewasa bisa mengalami iritasi kulit. Saat kulit sedang mengalami iritasi, kamu biasanya akan merasakan gatal, perih, serta kulit tampak bersisik dan berwarna kemerahan.
Meski demikian, kamu perlu tahu juga bahwa iritasi yang terjadi pada kulit dibagi menjadi dua jenis, yaitu iritasi ringan dan parah. Iritasi kulit ringan adalah umumnya tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya.
Berbeda dengan hal tersebut, iritasi kulit yang parah justru bisa berlangsung lebih lama. Kondisi ini bahkan bisa sampai mengganggu aktivitas sehari-hari. Apabila kamu mengalami kondisi semacam ini maka perlu perawatan yang tepat.
Tujuannya agar kulit menjadi lembap dan terhindar dari berbagai masalah kulit, termasuk iritasi. Hasilnya, kamu bisa memiliki kulit yang sehat dan membantu kamu kembali tampil percaya diri.
Tapi, untuk mencapai tujuan tersebut, kamu perlu tahu ciri-ciri kulit iritasi secara detail. Berikut beberapa tanda yang bisa kamu indikasi jika mengalami masalah kulit yang satu ini.
Rasa Gatal di Kulit
Gatal adalah sensasi tidak menyenangkan pada kulit yang menimbulkan keinginan untuk menggaruk. Rasa gatal tidak jarang dipicu oleh kulit yang mengalami iritasi, terutama jika gatal yang terjadi sudah sampai mengganggu.
Pasalnya, rasa gatal itu sendiri sebenarnya merupakan hal biasa yang terjadi pada kulit. Tapi, apabila sudah sampai mengganggu maka bisa mengindikasikan salah satu masalah, misalnya iritasi.
Meski demikian, ternyata nggak banyak orang peduli mengenai gatal-gatal di kulit. Mereka beranggapan bahwa setiap rasa gatal akan hilang dengan sendirinya. Padahal, ada beberapa jenis gatal yang disebabkan oleh iritasi kulit.
Oleh karenanya, kamu perlu melakukan penanganan yang tepat terhadap bagian kulit yang iritasi untuk mengurangi rasa gatal, termasuk agar kondisinya tidak semakin parah.
Kulit Memerah dan Membengkak
Selain gatal, ciri kulit iritasi selanjutnya adalah munculnya warna merah dan bengkak pada bagian kulit tertentu. Menurut Kemenkes RI dalam lamannya, proses ini bisa terjadi, baik sebelum maupun saat bersamaan dengan rasa gatal.
Alasannya, saat kamu mengalami iritasi kulit maka ada keinginan untuk terus menggaruk bagian yang gatal. Akibatnya, kulit akan mengalami kemerahan karena peradangan. Bahkan, dampak paling parahnya adalah bisa memicu pembengkakan.
Kondisi tersebut mengharuskan kamu meminimalkan atau menghindari keinginan untuk menggaruk bagian yang gatal. Tujuannya agar tidak memperparah kondisi kulit yang iritasi.
Munculnya Bercak dan Ruam di Kulit
Kulit iritasi juga kerap ditandai dengan munculnya bercak-bercak di kulit yang disertai dengan ruam. Kondisi ini biasanya menandai iritasi yang parah pada kulit sehingga memicu rasa panas dan perih.
Kamu perlu hati-hati apabila mengalami tanda yang satu ini. Sebab, gesekan pada area kulit dengan berbagai hal, seperti pakaian atau benda bisa memperburuk keadaan. Tidak hanya itu, ada pula kemungkinan untuk ruam menyebar dan melepuh.
Membiarkan kondisi tersebut bisa menghasilkan bekas luka pada kulit yang teriritasi. Oleh karenanya, kamu perlu memberikan perhatian dan cara yang tepat untuk menanganinya.
Baca Juga: Bahaya Sunburn untuk Kulit.
Penyebab Kulit Iritasi

Sebelum membahas cara mengatasi kulit iritasi secara alami, kamu perlu tahu penyebabnya terlebih dahulu. Pasalnya, berbagai penyebab ini memengaruhi tindakan penanganan yang tepat untuk kamu lakukan.
Apa saja penyebab kulit iritasi? Melansir berbagai laman kesehatan, berikut beberapa faktor yang perlu kamu tahu.
Sinar Matahari
Kulit yang iritasi kerap disebabkan oleh paparan sinar matahari secara langsung. Hal ini terjadi terutama pada cuaca panas (terik) dan lembap. Alasannya, kondisi tersebut memicu penyumbatan saluran keringat di bawah permukaan kulit.
Hasil dari penyumbatan keringat biasanya akan memicu biang keringat. Selain itu, juga bisa menimbulkan rasa gatal dan ruam merah. Oleh karenanya, kamu perlu menjaga kulit dari paparan sinar matahari langsung.
Bahan Pakaian Tertentu
Selanjutnya, penyebab iritasi kulit juga bisa dari pakaian dengan bahan tertentu, seperti polyester dan rayon. Pasalnya, pakaian dengan bahan tersebut membuat panas tubuh terjebak. Hasilnya, tubuh menjadi lebih banyak berkeringat, terutama bagi para penderita dermatitis atopik.
Produk Berbahan Karet
Selain polyester, produk-produk pakaian berbahan karet juga bisa menyebabkan iritasi kulit. Selain itu, berbagai produk aksesoris, antara lain ikat pinggang, gelang, dan sepatu juga kerap memicu gatal. Kamu perlu berhati-hati menggunakan produk-produk tersebut.
Produk atau Perawatan Kulit (Skin Care)
Produk perawatan kulit, seperti parfum dan kosmetik biasanya dibuat dengan berbagai bahan kimia. Biasanya, dampaknya bisa memicu iritasi kulit. Adapun gejala yang ditimbulkan adalah memicu kulit kemerahan, terasa gatal, bersisik, dan muncul bentol-bentol pada kulit.
Pembersih Rumah dan Perabot
Kandungan bahan kimia selain ada di produk perawatan kulit juga ada di produk pembersih rumah dan perabot, loh. Beberapa bentuknya, seperti detergen, pelembut pakaian, pembersih kaca, atau pembersih lainnya.
Bahan-bahan kimia dalam produk-produk tersebut umumnya bersifat keras sehingga memicu iritasi kulit. Bagi kamu yang memiliki kulit sensitif, dampaknya bisa lebih parah. Kondisi ini membuatmu perlu melakukan pencegahan kontaminasi produk agar tidak langsung mengenai kulit.
Tanaman
Tanaman tertentu seperti ivy, bunga dandelion, dan aster dikenal bisa menyebabkan iritasi kulit. Kondisi ini dikarenakan bagian bunga pada berbagai tanaman tersebut memiliki kandungan yang bisa memicu iritasi. Oleh karenanya, kamu perlu hati-hati.
Gigitan Serangga
Terakhir, kulit yang iritasi bisa disebabkan oleh gigitan serangga. Kondisi ini bisa dialami semua orang, baik dari anak-anak maupun orang dewasa. Pemicunya adalah air liur serangga yang kemudian dianggap sebagai ancaman bahaya oleh imun tubuh.
Reaksi badan tersebut akhirnya memicu ruam kemerahan dan rasa gatal pada kulit yang mengalami gigitan serangga. Oleh karenanya, kamu perlu menghindari keinginan untuk menggaruk agar kondisinya tidak semakin parah.
Itulah faktor-faktor yang menyebabkan seseorang mengalami iritasi kulit. Biasanya, kamu hanya perlu mengalami satu penyebab hingga kulitmu iritasi. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan pula bahwa beberapa faktor bisa terjadi secara bersamaan sehingga akibatnya bisa semakin parah.
Cara Mengatasi Kulit Iritasi Secara Alami
Cara alami sering dipilih untuk mengatasi kulit yang iritasi. Pasalnya, cara ini dianggap lebih aman dan tidak menggunakan bahan-bahan kimia yang justru bisa memperparah kondisi kulit. Berikut beberapa cara alami untuk mengatasi kulit iritasi.
Lidah Buaya
Lidah buaya adalah bahan alami yang memiliki sifat-sifat anti-inflamasi. Sifat ini sangat membantumu untuk mengatasi kulit yang iritasi. Pasalnya, sifat anti-inflamasi dapat membantu penyembuhan luka lebih cepat dari biasanya.
Selain itu, daging lidah buaya juga memiliki sifat yang bisa mendinginkan. Oleh karenanya, mengaplikasikan pada bagian kulit yang iritasi akan membantu mendinginkan kulit yang terasa panas dan kasar.
Madu
Madu adalah bahan alami yang memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi yang tinggi. Hasilnya, bahan ini sering dimanfaatkan untuk membantu menyembuhkan luka, termasuk iritasi yang terjadi pada kulit. Bahkan, madu bisa membantu mengobati berbagai masalah kesehatan, baik dari luar maupun dalam.
Minyak Kelapa
Minyak kelapa (VCO) juga termasuk bahan alami yang bisa membantu mengatasi iritasi kulit. Alasannya, di dalamnya terdapat kandungan asam lemak yang bisa membantu memperbaiki lapisan pelindung kulit. Kamu bisa menggunakannya setiap sebelum tidur untuk sembuh dari iritasi kulit.
Mengompres dengan Air Dingin
Air dingin termasuk bahan alami yang mampu membantu meredakan kulit yang iritasi. Pasalnya, air ini bermanfaat untuk menyejukkan sekaligus melembapkan kulit yang terkena iritasi atau yang mengalami panas dan gatal sebagai akibatnya.
Almond Oil
Minyak almond mengandung mineral, vitamin E, dan lemak sehat yang bermanfaat untuk melindungi tubuh dari radikal bebas. Hal ini sangat bermanfaat untuk membantu mengatasi masalah iritasi kulit. Pasalnya fungsinya mampu meredakan kemerahan, melembapkan kulit, dan mengangkat sel kulit mati.
Daun Binahong
Daun binahong memiliki antioksidan, asam askorbat, dan senyawa fenolik yang mampu melawan bakteri dan mempercepat proses penyembuhan luka. Iritasi kulit termasuk salah satu jenis masalah yang bisa diatasi dengan daun binahong.
Selain beberapa bahan tersebut, kamu bisa menemukan bahan-bahan alami lainnya untuk mengatasi kulit iritasi dalam sabun Waji. Sabun dengan formula 8 Bahan Aktif Alami ini membantumu untuk meredakan efek akibat dari iritasi kulit.
Pasalnya, sabun Waji dibuat dari bahan-bahan alami, seperti seperti almond oil, sirih, celendulla, binahong, centella asiatica, sereh, citronella oil dan activated charcoal.
Berbagai bahan tersebut efektif mengatasi, meredakan, dan mencegah datangnya kembali gatal, iritasi, biduran, eksim, scabies, jerawat punggung, dan panu, kadas, kurap, sekaligus memberikan perlindungan kulit agar tetap bersih, sehat, lembut, dan tidak kering.
Yuk, dapatkan produknya sekarang juga melalui website resminya di www.wajiofficial.id!