Siapa yang sering digigit nyamuk, semut, atau serangga lainnya? Anda mungkin pernah merasakan gigitan serangga bengkak dan gatal. Hal ini umum terjadi, apalagi jika kita tinggal di negara iklim tropis dengan curah hujan tinggi seperti Indonesia, dimana serangga dapat berkembang biak dengan baik.
Serangga dapat ditemukan hampir di semua habitat, baik itu pegunungan, hutan, sawah, danau, hingga pemukiman penduduk dan perkotaan.
Untuk mempertahankan diri, biasanya serangga menggigit, menyengat, maupun mengeluarkan racunnya.
Setelah manusia digigit serangga, umumnya tubuh atau kulit akan merasakan gejala seperti gatal, nyeri, panas, kemerahan, bentol, ruam hingga bengkak. Gejala yang dirasakan bisa berbeda, tergantung jenis serangga yang menggigitnya.
Meskipun tidak berbahaya dan dapat sembuh dalam hitungan jam/hari, namun terkadang ada gigitan serangga yang dapat menyebabkan infeksi atau penyakit lain seperti malaria dan demam berdarah.
Jenis Gigitan Serangga yang Menggigit Sampai Bengkak
Sebelum membahas lebih lanjut soal Gigitan Serangga Bengkak dan Gatal, mungkin kamu juga penasaran mengenai serangga macam apa yang bisa bikin kulit sampai bengkak? Berikut pembahasannya.
1. Nyamuk
Gigitan nyamuk seringkali dialami siapa saja, baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan, hal ini karena nyamuk ada di hampir seluruh habitat, terutama di tempat yang banyak airnya. Biasanya, gigitan nyamuk akan menyebabkan rasa gatal dan bentol kemerahan di kulit.
Namun, tak jarang gigitan nyamuk juga dapat menyebabkan pembengkakan berlebihan yang terasa sakit, panas, hingga melepuh.
Kondisi tersebut sering disebut dengan sindrom skeeter, atau reaksi alergi terhadap protein yang ada di dalam air liur nyamuk saat menggigit manusia. Sindrom skeeter dapat terjadi pada anak-anak, orang tua, maupun orang dengan kekebalan tubuh yang rendah.
Baca Juga: Kulit Gatal Bentol Seperti Digigit Nyamuk.
2. Semut Api
Semut api umumnya berukuran lebih besar dari semut biasa dan berwarna merah. Jika gigitan semut biasa hanya membuat kulit terasa gatal dan kemerahan, maka gigitan semut api dapat menyebabkan nyeri, kemerahan, ruam dan bengkak pada tempat gigitan.
Gigitan semut api juga dapat menyebabkan anafilaksis atau reaksi alergi berat yang dapat menyebabkan sulit bernafas, pusing dan lemas.
3. Lebah dan Tawon
Sengatan yang dilakukan oleh lebah dan tawon sangat beracun. Racun tersebutlah yang akan memicu reaksi alergi yang cukup berat.
Setelah disengat lebah, biasanya pada bagian tubuh tersebut akan timbul rasa gatal, sakit, serta bengkak yang mengganggu.
Sama seperti semut api, sengatan lebah dan tawon juga berpotensi menyebabkan anafilaksis, hingga menyebabkan kematian.
4. Kutu
Kutu memiliki banyak jenis dan dapat ditemukan dimana saja, misalnya pada biji-bijian yang disimpan, pada bulu/rambut hewan, pada rambut manusia, hingga di sekitar tempat tidur manusia.
Gigitan kutu biasanya tidak berbahaya, namun gejalanya akan membuat kulit terasa gatal, memar, melepuh, hingga bengkak. Gejala untuk kutu kasur biasanya baru muncul beberapa hari setelah gigitan.
Obat Tradisional digigit Serangga Sampai Bengkak
Untuk mengobati gigitan serangga secara tradisional yang terbukti ampuh, dapat dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan herbal yang bersifat antiinflamasi dan berfungsi dalam meredakan gatal-gatal akibat gigitan serangga hingga alergi ringan kulit, seperti:
- Tamanu Oil
- Tea Tree Oil
- Tumeric (kunyit)
- Citronella
- Minyak Kelapa
Anda tidak perlu repot-repot mencari dan mengolah bahan tersebut sendiri, karena pastinya akan melelahkan.
Cukup gunakan Minyak Balur Waji sebagai solusi untuk mengatasi gatal dan bengkak karena gigitan serangga.
Minyak Waji merupakan produk dengan kualitas unggulan yang diformulasikan dengan resep warisan turun temurun dari tanah Jawa.
Sebagai salah satu produk minyak balur dengan kandungan 10+ botanical essences, Waji memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah sebagai obat tradisional digigit serangga sampai bengkak.
Cara Lain Mengatasi Bengkak Karena Gigitan Serangga
Selain menggunakan minyak Waji, terdapat beberapa cara lain mengatasi bengkak dan gatal akibat gigitan serangga, diantaranya:
- Hempaskan serangga jika masih menggigit bagian tubuh
- Segera lepaskan sengat dengan hati-hati jika terlihat menancap pada kulit
- Basuh bagian kulit yang digigit menggunakan air dingin, hal ini karena sensasi dingin dapat mencegah peradangan pada kulit.
- Kompres dengan kain basah yang dingin atau es batu selama kurang lebih 10 menit, untuk mengurangi bengkak.
- Hindari menggaruk area yang gatal dan bengkak, untuk mengurangi resiko infeksi dan iritasi
- Gunakan moisturizer atau pelembab, bisa dalam bentuk lotion, krim, mapun minyak untuk mengurangi peradangan dan kulit kering.
Akan tetapi, jika Anda ingin mengobati gigitan serangga bengkak dan gatal secara lebih praktis dan efisien, maka minyak Waji obat gatal adalah solusi ampuhnya. Waji, terbukti tiap generasi!
Catatan: Apabila gigitan serangga bengkak dan gatal tidak kunjung reda atau terjadi reaksi lain setelah digigit serangga, sebaiknya diperiksakan ke dokter.