WajiOfficial Blog – Kenapa sih kulit anak-anak sangat rentan terkena infeksi? Kondisi ini sebenarnya dikarenakan banyak faktor, loh. Beberapa faktor yang dimaksud antara lain karena kuman dan bakteri.
Infeksi akibat kuman dan bakteri biasanya memang memunculkan gejala tertentu pada kulit. Ciri-cirinya seperti ruam kemerahan yang disertai gatal dan bengkak. Bahkan, tidak jarang pula anak-anak yang mengalami demam.
Lalu, bagaimana cara kamu mencegah kuman dan bakteri penyebab penyakit kulit pada anak? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!
Ciri-ciri Infeksi Kuman dan Bakteri pada Kulit Anak
Penyakit kulit adalah kelainan yang terjadi pada kulit akibat adanya jamur, kuman, parasit, virus, maupun infeksi yang dapat menyerang siapa saja dari segala umur. Selain itu, juga dapat menyerang seluruh atau sebagian tubuh dan dapat memperburuk kondisi kesehatan penderita jika tidak ditangani secara serius.
Melansir laman Dermanet, anak-anak usia di bawah lima tahun termasuk yang rentan mengalami infeksi bakteri dibanding kelompok usia lainnya. Bahkan, menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), ada prevalensi penyakit kulit pada anak-anak dari negara-negara berkembang di Afrika sub-Sahara.
Perlu kamu ketahui, mereka yang mengalami infeksi kuman dan bakteri pada kulit sebenarnya bisa diidentifikasi atau diketahui. Caranya dengan memahami ciri-cirinya seperti berikut.
Ciri Infeksi Ringan
Umumnya, infeksi bakteri pada kulit dapat menyebabkan berbagai presentasi klinis. Kondisi tersebut sering disertai dengan eritema, nyeri, hangat, pembengkakan yang tergantung pada tingkat keparahannya, dan disfungsi.
Ciri Infeksi Berat
Selain infeksi ringan, kamu juga perlu tahu ciri-ciri pada infeksi berat. Menurut laman Dermanet, ciri-ciri infeksi bakteri pada kulit yang tergolong berat seperti berikut.
- Suhu tubuh tidak stabil, yaitu di atas 38⁰C atau di bawah 35⁰C.
- Takikardia, yaitu denyut jantung yang luar biasa cepat, yang didefinisikan sebagai lebih dari 100 denyut per menit pada orang yang sedang istirahat.
- Perubahan status mental
- Perkembangan infeksi yang cepat
- Bula hemoragik atau berwarna ungu keunguan
- Tanda-tanda nekrosis
- Krepitus
Itulah beberapa ciri infeksi kuman dan bakteri, baik yang ringan maupun berat. Ciri-ciri tersebut bisa kamu identifikasi untuk mengetahui apakah seseorang, termasuk anak-anak mengalami infeksi yang menyebabkan penyakit kulit.
Penyebab Kulit Anak Terkena Kuman dan Bakteri
Ada banyak faktor yang menyebabkan anak terkena kuman dan bakteri, terutama pada bagian kulit. Menurut Children’s Hospital of Orange Country, beberapa penyebab yang umum dialami anak-anak sebagai berikut.
Menyentuh Tangan yang Kotor
Kuman dan bakteri dapat menyebar dengan cara sentuhan tangan, terutama apabila bersentuhan dengan tangan yang kotor. Sebab, tangan yang kotor biasanya menempel banyak kuman dan bakteri penyebab penyakit.
Meski demikian, anak-anak akan tidak mudah menghindari bersentuhan dengan temannya. Pasalnya, mereka sedang dalam masa yang sangat aktif untuk beraktivitas dan bermain bersama. Oleh karenanya, risiko akan penularan kuman dan bakteri akan semakin tinggi.
Mengganti Popok yang Kotor
Meskipun tujuannya baik, tapi mengganti popok yang kotor adalah penyebab kulit anak terkena kuman dan bakteri. Pasalnya, popok yang sudah dipakai biasanya memicu pertumbuhan patogen penyebab penyakit, baik kuman maupun bakteri.
Kedua patogen tersebut kerap menginfeksi kulit selama proses penggantian popok. Bahkan, apabila tidak dilakukan secara hati-hati, aktivitas ini bisa memengaruhi dan menginfeksi bagian yang bahkan tidak menggunakan popok.
Oleh karenanya, kamu perlu sangat berhati-hati dalam mengganti popok anak dan memastikan kebersihannya sehingga mencegah kontaminasi dengan kuman dan bakteri.
Kontaminasi Air dan Makanan
Air dan makanan menjadi media yang sangat mudah untuk kontaminasi kuman dan bakteri. Pasalnya, kedua patogen ini kerap menempel pada air atau makanan, terutama yang kebersihannya tidak dijaga.
Apabila sampai dikonsumsi dan masuk ke dalam tubuh anak maka bisa menyebabkan infeksi tertentu, salah satunya pada anggota tubuh kulit. Oleh karenanya, kamu perlu memastikan bahwa makanan atau minuman yang dikonsumsi anak bersih dan sehat.
Melalui Percikan Saat Batuk
Batuk termasuk gejala yang kerap menghasilkan percikan-percikan air liur. Perlu kamu ketahui, air liur umumnya mengandung kuman dan bakteri. Apabila sampai mendarat di kulit seseorang maka keduanya bisa menginfeksi kulit.
Kondisi tersebut menjadikan percikan saat batuk sebagai media perpindahan patogen penyebab penyakit dari satu orang ke orang lainnya. Oleh karenanya, kamu perlu hati-hati apabila ada orang yang sedang batuk.
Menyentuh Permukaan yang Terkontaminasi Kuman dan Bakteri
Kontaminasi kuman dan bakteri sering terjadi pada benda atau alat, terutama yang ada di fasilitas umum. Beberapa fasilitas umum, seperti kamar mandi, toilet, sekolah, dan alat transportasi memang lebih rentan menyebarkan kuman dan bakteri.
Menyentuh berbagai fasilitas umum tersebut akan memindahkan patogen ke tangan. Selanjutnya, patogen bisa menginfeksi kulit yang memicu berbagai penyakit. Kondisi ini akan terjadi, terutama apabila tidak rutin membersihkan badan terutama tangan setelah melakukan aktivitas di luar rumah.
Apakah kamu sering tidak sadar melakukan berbagai aktivitas tersebut yang menyebabkan kulit terkena kuman dan bakteri? Mulai sekarang, kamu perlu lebih hati-hati lagi agar kulit kamu terhindar dari infeksi akibat patogen.
Baca Juga: Tips Memilih Sabun Antiseptik Terbaik.
Cara Mencegah Kuman dan Bakteri Penyebab Penyakit Kulit pada Anak
Apa yang bisa kamu lakukan untuk mencegah dan mengatasinya? Beberapa cara dinilai sangat efektif untuk mencegah dan mengatasi kuman dan bakteri pada kulit, terutama pada anak-anak.
Beberapa tindakan yang harus dilakukan antara lain:
Rutin Mencuci Tangan
Mencuci tangan jadi cara paling ampuh dan efektif agar kuman dan bakteri tidak menginfeksi kulit. Pasalnya, melakukan aktivitas ini memang bisa membersihkan kulit secara berkala. Hasilnya, kulit jadi terbebas dari patogen penyebab penyakit.
Kulit yang selalu dalam keadaan bersih akan mencegah kontaminasi kuman dan bakteri pada bagian tubuh yang lain, misalnya mencegah infeksi pada pencernaan dari makanan yang dikonsumsi. Oleh karena itu, cara ini sangatlah disarankan, baik untuk anak maupun orang dewasa.
Menghindari Aktivitas di Luar Ruangan Saat Sakit
Kuman dan bakteri akan lebih mudah menginfeksi anak-anak, terutama saat sakit. Pasalnya, daya tahan tubuh (sistem imun) mereka sedang dalam kondisi lemah. Melakukan aktivitas di luar ruangan justru meningkatkan risiko infeksi infeksi patogen penyebab penyakil lainnya.
Beberapa aktivitas yang bisa dilakukan, misalnya dengan beristirahat di rumah, izin untuk tidak masuk sekolah sementara waktu, dan tidak bersentuhan dengan fasilitas publik. Menerapkan cara-cara ini akan membantu merekan terhindar dari kuman dan bakteri.
Menghindari Penderita Batuk dan Pilek
Batuk dan pilek memang jadi penyebab anak terkena kuman dan bakteri. Kondisi ini membuat mereka harus menghindarinya untuk sementara waktu. Tujuannya untuk mencegah dari terkenanya percikan air liur dari penderita batuk dan pilek.
Cara yang bisa dilakukan dengan tidak melakukan kontak langsung, menjaga jarak, atau dengan menggunakan maser pelindung. Selain itu, anak-anak juga bisa menggunakan pakaian yang panjang agar kuman dan bakteri tidak langsung mengenai kulit.
Membersihkan Benda atau Fasilitas Bersama
Benda atau fasilitas, baik di dalam rumah maupun di luar sangatlah penuh akan kuman dan bakteri, terutama jika digunakan bersama-sama. Menghindari penyebaran patogen ke kulit bisa dilakukan dengan membersihkannya secara rutin.
Cara tersebut akan membantu menjaga kebersihan secara berkala. Hasilnya, menggunakan benda atau fasilitas yang selalu bersih akan menurunkan risiko penyebaran kuman dan bakteri ke kulit, baik pada anak-anak maupun orang dewasa.
Mandi dengan Sabun Antibakteri
Sabun antibakteri memang telah teruji secara klinis membantu membersihkan, membunuh, sekaligus mencegah kuman dan bakteri pada kulit. Hal ini membuat kamu yang secara rutin mandi dengan sabun antibakteri akan terhindar dari infeksi kulit penyebab penyakit.
Waji, sabun antibakteri untuk perlindungan dari masalah kulit adalah solusi terbaik untuk kamu. Pasalnya, sabun ini mengandung formula 8 Bahan Aktif Alami yang membantu membunuh sekaligus membersihkan kulit dari kuman dan bakteri penyebab infeksi.
Sebab, sabun Waji mengandu senyawa antibakteri, antijamur, dan antiseptik dari bahan-bahan alami. Nah, beberapa bahannya antara lain ekstrak binahong, activated charcoal, dan minyak sereh.
Kandungan dalam berbagai bahan tersebut mampu membantu mengatasi kuman dan bakteri penyebab gatal di kulit. Hasilnya, mandi menggunakan sabun Waji secara rutin membantu kulit tetap bersih dan terhindar dari berbagai penyakit.
Yuk, dapatkan produknya sekarang juga melalui website resminya di www.wajiofficial.id untuk perlindungan dini dari masalah kulit!