Antioksidan dikenal punya banyak manfaat bagi tubuh, salah satunya untuk kulit. Sebab, zat yang satu ini mampu mencegah kerusakan sel-sel kulit. Hasilnya, mampu menjaga kesehatan kulit dan mencegah berbagai masalah yang sering muncul.
Tapi, ada lagi nggak sih manfaat antioksidan untuk kulit? Artikel ini akan membahas mengenai hal tersebut, termasuk contoh dan sumber-sumber antioksidan. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!
Apa itu Antioksidan?
Melansir laman Medical News Today, antioksidan adalah zat yang bisa mencegah atau menunda beberapa jenis kerusakan sel. Caranya dengan melawan radikal bebas dan stres oksidatif.
Stres oksidatif itu sendiri merupakan kondisi ketika terjadi ketidakseimbangan antara radikal bebas dengan antioksidan dalam tubuh. Oleh karenanya, mereka yang kekurangan antioksidan bisa mengalami berbagai masalah, termasuk pada kulit.
Beberapa masalah yang sering menyerang mereka yang kekurangan antioksidan seperti berikut.
- penuaan kulit
- penyakit kardiovaskular
- diabetes
- neurodegenerasi
- kanker
Masalah-masalah tersebut bisa setiap orang cegah dengan antioksidan alami yang ada di dalam tubuh. Sebab, setiap tubuh manusia memiliki pertahanan antioksidannya sendiri untuk menangkal radikal bebas.
Selain dalam tubuh, antioksidan juga bisa kamu termukan pada beberapa jenis makanan, seperti buah, sayur, dan produk vitamin atau suplemen tertentu. Itulah yang dimaksud dengan antioksidan.
Contoh Antioksidan
Sebelum membahas contoh-contohnya, tahukah kamu cara kerja antioksidan? Melansir laman Healthline, antioksidan bekerja untuk melawan radikal bebas. Pasalnya, tubuh akan membentuk radikal bebas secara terus-menerus setiap harinya.
Tubuh yang tidak memiliki antioksidan akan memicu kerusakan serius pada organ-organ tertentu. Bahkan, bisa juga menyebabkan kematian. Nah, berikut beberapa contoh antioksidan.
Antioksidan dalam Makanan
Antioksidan umumnya terdapat pada makanan, baik yang berasal dari hewani maupun nabati. Sebab, semua jenis makhluk hidup, termasuk keduanya memiliki zat antioksidan dalam tubuh.
Alasannya, tubuh makhluk hidup secara otomatis menghasilkan antioksidannya sendiri. Adapun salah satu bentuknya adalah antioksidan seluler glutathione. Antioksidan ini berfungsi untuk memberikan pertahanan terhadap radikal bebas dan kerusakan oksidatif.
Selain itu, ada juga antioksidan non-esensial yang terdapat dalam makanan. Antioksidan jenis ini sebenarnya tidak diperlukan oleh tubuh, namun mereka tetap memainkan peran penting dalam kesehatan secara umum.
Tapi, perlu kamu ketahui bahwa semakin banyak variasi makanan yang dikonsumsi maka akan semakin bervariasi antioksidan yang masuk ke tubuh. Beberapa makanan yang tinggi antioksidan, seperti buah beri, cokelat hitam, daging, dan ikan.
Makanan-makanan tersebut bisa kamu konsumsi untuk memberikan asupan antioksidan bagi tubuh.
Jenis Antioksidan dalam Makanan
Antioksidan dalam makanan dibagi menjadi dua jenis, yaitu yang larut dalam air atau lemak. Menurut beberapa sumber kesehatan, berikut beberapa contohnya.
- Vitamin
Vitamin C adalah antioksidan terkenal yang ditemukan dalam banyak buah dan sayuran. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Nutrients”, vitamin C membantu melindungi sel dari stres oksidatif dan mendukung fungsi kekebalan tubuh.
Sumber antioksidan ini dalam beberapa makanan, seperti buah jeruk, stroberi, paprika, dan brokoli. Adapun manfaatnya adalah meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan produksi kolagen, dan membantu penyerapan zat besi.
- Vitamin E
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Lipid Research melaporkan bahwa vitamin E adalah antioksidan yang larut dalam lemak yang melindungi membran sel dari kerusakan.
Antioksidan ini bersumber dari kacang-kacangan, biji-bijian, minyak sayur, dan sayuran hijau. Manfaatnya seperti mendukung kesehatan kulit, meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, dan dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
- Beta-Karoten
Sebagai pendahulu vitamin A, beta-karoten adalah antioksidan yang sangat kuat. Penelitian dari American Journal of Clinical Nutrition menyoroti perannya dalam kesehatan mata dan fungsi kekebalan tubuh.
Sumber dari antioksidan ini adalah buah-buahan dan sayuran berwarna oranye dan kuning seperti wortel, ubi jalar, dan mangga. Berbagai makanan tersebut memberikan manfaat, seperti meningkatkan kesehatan mata, mendukung fungsi kekebalan tubuh, dan dapat mengurangi risiko kanker tertentu.
- Likopen
Penelitian yang diterbitkan dalam Tinjauan Tahunan Ilmu dan Teknologi Pangan menunjukkan bahwa likopen mungkin memiliki efek perlindungan terhadap penyakit kardiovaskular dan jenis kanker tertentu.
Sumber-sumber makanan yang mengandung antioksidan likopen, seperti tomat, semangka, dan jeruk bali merah muda. Khasiatnya adalah membantu mengurangi risiko kanker prostat dan penyakit jantung.
- Flavonoid
Sebuah tinjauan yang dipublikasikan dalam jurnal Antioksidan menggambarkan flavonoid sebagai beragam kelompok senyawa nabati dengan sifat antioksidan kuat. Sumbernya adalah teh, kakao, beri, dan buah jeruk. Adapun manfaatnya dapat meningkatkan kesehatan jantung, mengurangi peradangan, dan mendukung fungsi kognitif.
- Selenium
Jurnal Antioksidan & Sinyal Redoks menyebutkan bahwa selenium adalah mineral penting dengan sifat antioksidan, memainkan peran penting dalam metabolisme dan fungsi tiroid. Adapun sumber selenium adalah kacang Brazil, ikan, unggas, dan biji-bijian. Selain itu, manfaatnya juga mendukung fungsi tiroid, dapat mengurangi risiko kanker tertentu, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Memasukkan berbagai makanan kaya antioksidan ke dalam makanan dapat membantu melindungi tubuh kamu dari stres oksidatif. Selain itu, juga mendukung kesehatan secara keseluruhan.
Meskipun yang telah disebutkan mewakili contoh antioksidan alami, namun masih banyak lagi senyawa bermanfaat yang ditemukan dalam pola makan nabati yang beragam. Ingat, pendekatan nutrisi yang seimbang adalah kunci untuk mendapatkan manfaat penuh dari zat-zat kuat ini.
Manfaat Antioksidan untuk Kulit
Dalam hal perawatan kulit, antioksidan telah muncul sebagai bagian dari upaya yang kuat dalam mendapatkan kulit yang sehat dan bercahaya. Tapi, apa sih yang sebenarnya diberikan antioksidan pada kulit? Melansir berbagai sumber, manfaatnya seperti berikut.
Perlindungan Terhadap Kerusakan Akibat Sinar Matahari
Antioksidan membantu melindungi kulit dari sinar UV berbahaya yang dapat menyebabkan penuaan dini dan meningkatkan risiko kanker kulit. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Academy of Dermatology menemukan bahwa antioksidan topikal dapat meningkatkan kemanjuran tabir surya dan memberikan perlindungan foto tambahan.
Memiliki Sifat Anti-penuaan
Antioksidan melawan tanda-tanda penuaan dengan menetralisir radikal bebas yang memecah kolagen dan elastin. Penelitian dalam Archives of Dermatological Research menunjukkan bahwa antioksidan dapat membantu mengurangi munculnya garis-garis halus dan kerutan.
Pengurangan Peradangan Kulit
Banyak antioksidan yang memiliki sifat anti-inflamasi, yang dapat membantu menenangkan kulit yang teriritasi dan mengurangi kemerahan. Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology melaporkan bahwa antioksidan seperti polifenol teh hijau dan resveratrol memiliki efek antiinflamasi yang signifikan pada kulit.
Mencerahkan dan Meratakan Warna Kulit
Antioksidan tertentu, seperti vitamin C, dapat membantu mencerahkan kulit dan meratakan warna kulit dengan menghambat produksi melanin. Sebuah studi di Indian Dermatology Online Journal menyoroti kemanjuran vitamin C dalam mengobati hiperpigmentasi dan membuat kulit lebih merata.
Meningkatkan Perbaikan dan Regenerasi Kulit
Antioksidan mendukung proses perbaikan alami kulit, membantu menyembuhkan kerusakan dan meregenerasi sel-sel kulit yang sehat. Journal of Drugs in Dermatology mencatat bahwa antioksidan seperti koenzim Q10 dapat meningkatkan perbaikan dan regenerasi kulit pada tingkat sel.
Memasukkan antioksidan ke rutinitas perawatan kulit kamu bisa memberikan banyak manfaat bagi kesehatan dan penampilan kulit. Mulai dari melindungi dari kerusakan akibat sinar matahari hingga mengurangi tanda-tanda penuaan, molekul-molekul kuat ini penting untuk menjaga kulit tetap cerah dan tampak awet muda. Seperti halnya perawatan kulit lainnya, konsistensi adalah kunci untuk melihat hasil jangka panjang.
Sumber Antioksidan untuk Kulit
Antioksidan memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan dan kulit tampak awet muda. Mereka melindungi dari kerusakan akibat radikal bebas, mengurangi peradangan, dan meningkatkan regenerasi sel kulit.
Berikut beberapa sumber antioksidan terbaik untuk kesehatan kulit.
Buah Beri
Buah beri, terutama blueberry, stroberi, dan raspberry, kaya akan antioksidan seperti vitamin C dan antosianin. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry menemukan bahwa buah beri memiliki kapasitas antioksidan tertinggi di antara buah-buahan dan sayuran.
Teh Hijau
Teh hijau mengandung polifenol, terutama epigallocatechin gallate (EGCG), yang memiliki sifat antioksidan kuat. Penelitian di Archives of Dermatology menunjukkan bahwa teh hijau dapat melindungi dari kerusakan akibat sinar UV dan berpotensi mengurangi risiko kanker kulit.
Cokelat Hitam
Cokelat hitam mengandung flavonoid yang merupakan antioksidan kuat. Sebuah studi dalam Journal of Nutrition menemukan bahwa mengonsumsi kakao kaya flavanol dapat memperbaiki struktur dan hidrasi kulit.
Sayuran Hijau
Bayam, kangkung, dan sayuran berdaun hijau lainnya merupakan sumber antioksidan yang sangat baik seperti vitamin C dan E, serta beta-karoten. American Journal of Clinical Nutrition melaporkan bahwa asupan sayuran hijau dan kuning yang lebih tinggi dikaitkan dengan lebih sedikit kerutan.
Memasukkan berbagai sumber antioksidan ke dalam pola makan dan rutinitas perawatan kulit dapat memberikan manfaat signifikan bagi kesehatan dan penampilan kulit kamu. Tapi, apakah kulit kamu terkena kerusakan akibat radikal bebas sehingga membuatnya kusam, menua, dan rentan iritasi?
Baca Juga: Makanan untuk Kulit Kering, Bantu Agar Lebih Lembap!
Setiap hari, kulit bisa menghadapi serangan stres lingkungan yang mempercepat penuaan, menyebabkan peradangan, dan merampas kilau alami. Tanpa perlindungan yang tepat, radikal bebas berbahaya ini dapat menyebabkan kerutan dini, bintik hitam, dan penampilan tidak bercahaya.
Sabun Waji bisa jadi solusi dalam melawan stres oksidatif. Diformulasikan dengan 8 Bahan Aktif Alami, sabun ini sangat cocok untuk membantu kulit kamu tetap sehat, bersih, dan lembap. Yuk, dapatkan produknya sekarang juga melalui website resminya di www.wajiofficial.id!