Minyak Esensial: Pengertian, Contoh, Manfaat, dan Cara Menggunakan

Minyak esensial adalah minyak yang berasal dari hasil ekstraksi tumbuh-tumbuhan. Umumnya, masyarakat memanfaatkan minyak ini sebagai aromaterapi.

Namun, belakangan ini tidak sedikit pula orang yang memanfaatkannya untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Pasalnya, ada banyak kandungan senyawa yang bisa membantu meredakan berbagai gejala. 

Nah, kira-kira apa saja yang termasuk essential oil dan bagaimana cara menggunakannya? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini! 

Apa itu Minyak Esensial? 

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, kamu perlu tahu bahwa banyak jenis tumbuhan atau tanaman yang mengandung senyawa bermanfaat. Nah, kondisi inilah yang menjadikannya perlu untuk dimanfaatkan. 

Salah satunya dengan diubah bentuk menjadi sebuah minyak. Dilansir dari laman Healthline, minyak esensial adalah senyawa yang diekstraksi dari tumbuh-tumbuhan. Hasil ekstraksi ini umumnya dikenal dengan nama essential oil atau minyak atsiri. 

Sebagai suatu hasil ekstraksi, minyak dari tumbuh-tumbuhan ini telah melalui berbagai proses manufaktur. Menurut Medical News Today, ada banyak cara yang dilakukan produsen hingga menghasilkan minyak atsiri, beberapa seperti berikut. 

  • Distilasi uap atau air, yaitu proses mengalirkan air atau uap panas ke seluruh tanaman, menarik senyawa-senyawa penting dari materi tanaman. 
  • Penekanan dingin, yaitu proses yang bekerja dengan menekan atau memeras bahan tanaman secara mekanis hingga mengeluarkan sari atau essential oil. Salah satu contoh mudahnya, seperti mencium aroma segar dari lemon setelah memeras atau mengupas kulit lemon. 

Keduanya merupakan cara untuk mendapatkan ekstrak minyak darii tumbuh-tumbuhan. Tapi, kamu tidak perlu berpaku pada kedua cara tersebut. Sebab, ada banyak cara lain yang bisa kamu gunakan. 

Nah, yang perlu kamu tahu adalah efektivitas kerja berbagai metode ekstraksi akan menghasilkan senyawa-senyawa aktif dari bahan tanaman. Meski demikian, hasilnya biasanya tidak terlalu banyak, sehingga tidak sedikit produsen yang mencampurkannya dengan ekstrak minyak lain. 

Tujuannya untuk mendapatkan jumlah essential oil yang lebih banyak. Hasilnya, produk-produk yang dibuat bukan lagi berupa minyak atsiri murni, melainkan minyak campuran. Namun, manfaatnya tetap terjaga. 

Contoh Minyak Esensial 

Setelah tahu definisi dan proses pembuatannya, lalu apa saja yang termasuk essential oil? Menurut laman Healthline, ada lebih dari 90 jenis minyak atsiri dari tumbuh-tumbuhan yang diyakini punya banyak manfaat kesehatan. 

Adapun beberapa di antaranya yang paling populer seperti di bawah ini. 

1. Minyak Daun Mint 

Minyak yang berasal dari tumbuhan mint, persisnya bagian daun termasuk contoh essential oil yang cukup terkenal. Secara umum, masyarakat memanfaatkannya untuk membantu meningkatkan energi dan mengatasi berbagai masalah pencernaan. 

Manfaat tersebut diperoleh dari kandungan minyak menthol. Dilansir dari Jurnal Poltek Tegal, daun mint mengandung minyak atsiri (0,5–4%). Selain itu, juga mengandung menthol (30–55%) dan menthone (14–32%). 

Kandungan menthol dan menthone menjadikan minyak ini sangat cocok dimanfaatkan sebagai aromaterapi. Bahkan, aroma mint yang kuat juga memberikan manfaat kesehatan pada sistem pernapasan, sehingga baik untuk membantu mengatasi berbagai masalah pernapasan. 

2. Minyak Lavender 

Selanjutnya, minyak lavender juga termasuk dalam jenis esensial. Sebab, minyak ini berasal dari tanaman lavender yang dipercaya punya banyak manfaat. Adapun manfaat yang dimaksud menurut laman Olaif, yaitu memberikan efek terapeutik. 

Dilansir dari laman Stekom, efek terapeutik adalah hasil penanganan medis yang sesuai dengan apa yang diinginkan, setakar dengan tujuan pemberian penanganan, baik yang telah diperkirakan maupun yang tidak diperkirakan. 

Oleh karenanya, minyak lavender sangat bermanfaat untuk membantu menghilangkan stres dan menenangkan jiwa. 

3. Minyak Cendana 

Minyak cendana adalah minyak yang berasal dari tanaman cendana. Salah satu manfaatnya adalah membantu menenangkan saraf dan meningkatkan fokus otak. Keduanya saling berkaitan karena saraf memengaruhi seluruh bagian tubuh. 

Laman Sciencedirect menyebutkan manfaat lain minyak ini, yaitu untuk membantu mengobati demam, masuk angin, luka bakar, sakit kepala, infeksi saluran kemih, dan bronkitis. 

Bahkan, ekstrak tanaman cendana ini juga dimanfaatkan sebagai agen antiseptik, antispasmodik, vaginitis, uretritis, penyembuhan gonore, antipiretik, antiscabietik, ekspektoran stimulan, dan agen yang mengeluarkan keringat. 

4. Minyak Pohon Teh 

Selain sebagai bahan untuk membuat teh, pohon teh juga bisa dibuat minyak atsiri yang punya banyak manfaat. Menurut laman Healthline, beberapa manfaatnya, seperti menjaga kesehatan kulit, rambut, dan kuku. 

Manfaat tersebut didukung dengan harganya yang relatif murah dan aman digunakan sesuai petunjuk penggunaan. Oleh karenanya, minyak ini sering jadi favorit banyak orang. 

5. Minyak Citronella 

Minyak citronella (sereh) adalah minyak atsiri yang berasal dari tanaman sereh. Minyak ini umumnya dimanfaatkan untuk mengusir serangga. Ada banyak serangga yang tidak suka dengan aromanya, salah satunya adalah nyamuk. 

Menggunakan ekstrak minyak citronella membantumu mencegah dari gigitan serangga. Oleh karenanya, sering kali digunakan untuk campuran-campuran lotion serangga. 

6. Minyak Jojoba 

Minyak jojoba berasal dari biji tanaman jojoba, sehingga termasuk essential oil. Nah, banyak orang memanfaatkannya sebagai minyak untuk kecantikan, seperti kulit dan rambut. Alasannya, teksturnya yang lembut sehingga mudah diaplikasikan pada kulit. 

Lainnya, minyak ini bahkan dinilai paling ideal untuk dicampur dengan ekstrak minyak lainnya. Seperti menurut Healthline, jojoba oil cukup baik untuk digunakan sebagai carrier oil. Artinya, berfungsi sebagai campuran sebelum dioleskan ke kulit. 

Oleh karenanya, penggunaannya banyak diaplikasikan pada skin care routine. Hal ini dikarenakan dapat membantu mengatasi masalah jerawat, kulit kering, dan berbagai kondisi kulit lainnya. 

7. Minyak Kayu Putih 

Minyak kayu putih (cajuput oil) merupakan jenis essential oil yang paling umum dikenal masyarakat. Sebab, banyak produk-produk kesehatan yang menggunakan ekstrak minyak tanaman kayu putih ini. 

Alasan tersebut dikarenakan banyaknya manfaat yang bisa diberikan minyak kayu putih. Jurnal Jamu Indonesia menyebutkan bahwa minyak ini bermanfaat untuk meningkatkan perekonomian, obat-obatan, bahan insektisida, dan wangi-wangian. 

Baca Lebih Lanjut: Khasiat Minyak Kelapa untuk Kulit Gatal.

Nah, secara spesifik manfaat obat dari minyak ini, yaitu membantu melancarkan peredaran darah dengan melebarkan pori-pori kulit. Hasilnya, badan menjadi lebih hangat dan tidak akan mengganggu pernapasan kulit. Kondisi ini dikarenakan sifatnya yang mudah menguap. 

Manfaat tersebut diperoleh dari kandungan senyawa monoterpena berupa sineol. Perannya dalam tubuh sebagai antimikroba, antioksidan, kekebalan tubuh, analgesik, dan spasmolitik. Selain itu, juga bisa berperan sebagai antiinflamasi. 

Itulah beberapa contoh minyak esensial yang paling banyak dikenal oleh masyarakat, terutama di Indonesia. 

Bacaan Lainnya: Perbedaan Minyak Kelapa dan Minyak Sawit.

Bagaimana Cara Menggunakan Minyak Esensial? 

Berbagai manfaat essential oil bisa kamu dapatkan dengan menggunakannya sesuai cara yang disarankan. Dilansir dari artikel How to Use Essential Oil, berikut beberapa cara menggunakannya. 

1. Menggunakan Diffuser 

Diffuser adalah alat yang digunakan untuk menyebarkan minyak ke udara. Adapun beberapa jenis diffuser yang aman digunakan, seperti keramik, listrik, lilin, dan cincin lampu.

Melalui alat-alat tersebut, kamu akan aman ketika dalam proses pengaplikasiannya. Tidak hanya itu, kamu juga bisa terlindungi dengan mengikuti arahan yang dibuat oleh perusahaan manufaktur tersebut. 

2. Tarik Napas 

Cara paling mudah untuk menggunakan essential oil adalah dengan tarik napas. Artinya, kamu hanya butuh menghirup aromanya dengan membuka botol minyak dan menarik napas sedalam-dalamnya. 

Saat kamu melakukan proses tersebut, pastikan minyak tidak menyentuh kulitmu. Pasalnya, pure essential oil akan sangat berbahaya apabila sampai menyentuh kulit. Apabila hal ini sampai terjadi maka bisa mengakibatkan kulit terbakar. 

3. Uap 

Selain tarik napas, menggunakan metode uap juga bisa menjadi pilihan ketika memanfaatkan minyak atsiri murni. Caranya adalah menyiapkan semangkuk air panas dan handuk. Kemudian, letakkan mangkuk di atas meja dan tambahkan beberapa tetes minyaknya. 

Selanjutnya, kamu bisa mulai menghirup uapnya dalam-dalam. Lakukan hal ini selama beberapa menit. Nah, kamu bisa mengulanginya sepanjang hari. 

Tapi, dengan catatan kamu harus memastikan tidak dekat dengan anak-anak, ibu hamil, atau hewan peliharaan. Sebab, efeknya bisa berbahaya untuk mereka. 

4. Penguapan Kering (Dry Evaporation

Penguapan bisa menjadi cara lain untuk menggunakan essential oil. Metode ini dinilai lebih mudah karena hanya menggunakan bola kapas atau kain. Tambahkan beberapa tetes pada bahan tersebut, lalu pegang di dekat hidung dan biarkan aromanya menyebar secara alami. 

Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan metode ini pada ventilasi mobil, kerah baju, atau sarung bantal. 

5. Menggunakan pada Kulit 

Cara menggunakan minyak esensial pada kulit bisa dilakukan dengan mencampurkannya terlebih dahulu. Adapun bahan campurannya adalah carrier oil, seperti minyak kelapa, minyak almond, dan minyak zaitun.

Campuran tersebut dilakukan agar tidak memberikan efek negatif pada kulit. Sebab, dapat memicu iritasi dan terbakar, serangan asma, dan sakit kepala. Oleh karenanya, kamu perlu hati-hati dalam menggunakan essential oil. 

Tapi, Minyak Balur Waji bisa jadi solusi alternatif buat kamu yang ingin mendapatkan berbagai manfaat minyak esensial. Hal ini dikarenakan komposisi Waji mengandung banyak essential oil, seperti minyak pohon teh, minyak sereh, minyak kayu putih, daun mint, dan lain sebagainya. 

Berbagai minyak tersebut telah dicampur dengan carrier oil, yaitu minyak kelapa, minyak zaitun, dan minyak jojoba. Hasilnya, Waji sangat aman digunakan oleh setiap orang, terutama ketika diaplikasikan pada kulit. 

Oleh karenanya, Waji juga bermanfaat untuk membantu meredakan nyeri, pegal-pegal, kesemutan, kebas, kram, dan gatal-gatal. 

Yuk, dapatkan produk Minyak Balur Waji di Link Pembelian Produk Waji Berikut ini.

Tinggalkan komentar