5+ Perbedaan Eksim dan Psoriasis, Jangan Sampai Keliru

Eksim dan psoriasis merupakan dua jenis penyakit yang tidak mudah untuk dibedakan. Sebab, keduanya sama-sama terjadi pada bagian tubuh kulit. Oleh karenanya, perlu kejelian untuk tahu perbedaan eksim dan psoriasis. 

Lalu, apa saja perbedaan kedua penyakit tersebut? Kamu perlu tahu bahwa ada beberapa kategori untuk membedakannya, seperti pemicu, gejala, bagian tubuh yang terkena penyakit, penularan, waktu penyembuhan, dan cara mengatasinya. 

Artikel ini akan menyajikan secara detail mengenai hal-hal tersebut. Tujuannya agar kamu tahu perbedaan keduanya. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini! 

Apa itu Psoriasis dan Eksim?

Sebelum membahas perbedaannya, kamu perlu tahu lebih dulu tentang definisi kedua penyakit tersebut. Tujuannya agar kamu lebih mudah mengenal perbedaan eksim dan psoriasis dari pemicu hingga cara mengatasinya. 

Menurut Kemenkes RI, psoriasis adalah penyakit peradangan kulit yang bersifat kronis. Penyakit ini ditandai dengan pergantian kulit yang sangat cepat. Akibatnya, muncul bercak-bercak merah di kulit yang tebal dan terasa tidak nyaman bagi penderitanya. 

Berbeda dengan psoriasis, dermatitis atopik (eksim) merupakan kondisi kulit mengalami peradangan sehingga memicu kemerahan, gatal, kekeringan, dan pecah-pecah. Penderita eksim biasanya mengalami kondisi ini dalam jangka waktu yang lama. Tidak sedikit dari mereka bahkan mengalaminya bertahun-tahun lamanya. 

Berdasarkan pengertian tersebut, diketahui bahwa kedua penyakit sama-sama terjadi pada bagian tubuh kulit. Tapi, apakah ada perbedaan di antara keduanya? Perbedaan mengenai psoriasis dan eksim akan disajikan pada poin selanjutnya.

Perbedaan Eksim dan Psoriasis

perbedaan eksim dan psoriasis

Kamu bisa mengetahui perbedaan eksim dan psoriasis dari beberapa hal, seperti pemicu, gejala, hingga cara mengatasinya. Nah, berikut beberapa perbedaan yang dimaksud antara kedua penyakit tersebut. 

Pemicu

Eksim dan psoriasis punya pemicunya masing-masing. Dermatitis atopik (eksim) menurut laman National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases menyebutkan beberapa faktor penyebab eksim, yaitu genetik, daya tahan tubuh (imun), dan lingkungan. 

Genetika adalah faktor pertama penyebab eksim yang perlu kamu ketahui. Pasalnya, faktor ini berasal dari riwayat keluarga yang mengidap penyakit eksim. Bagi mereka yang punya genetik penderita eksim maka sangat berisiko mengalami penyakit ini. 

Selain itu, sistem imun tubuh juga menjadi pemicu seseorang menderita eksim. Pasalnya, imun yang seharusnya melawan patogen penyebab penyakit justru terlalu aktif, sehingga menimbulkan peradangan pada kulit. Hasilnya, kulit mengalami dermatitis atopik (eksim). 

Terakhir, faktor penyebab eksim adalah lingkungan. Ada beberapa hal yang masuk dalam kategori faktor ini, seperti paparan asap tembakau, jenis polutan udara tertentu, pewangi dan senyawa lain dalam produk perawatan kulit dan sabun, lalu kulit yang terlalu kering.

Tidak jauh berbeda dengan eksim, psoriasis juga memiliki tiga faktor pemicu. Melansir laman Kemenkes RI, psoriasis sering dipicu oleh gangguan sistem kekebalan tubuh, genetik, dan lingkungan. 

Gangguan sistem kekebalan tubuh (imun) menjadi faktor utama pemicu psoriasis. Alasannya, penyakit ini bisa terjadi dikarenakan imun tubuh menyerang sel-sel kulit yang sehat. Akibatnya, terjadi aktivasi berlebihan sel darah putih jenis limfosit T atau sel T. 

Selanjutnya, faktor yang memicu psoriasis adalah genetik masing-masing orang. Sebab, riwayat keluarga dengan psoriasis memang dinilai lebih berisiko terhadap penyakit ini. Hal ini apabila dibandingkan dengan mereka yang tidak punya riwayat penderita psoriasis. 

Terakhir, pemicu psoriasis adalah faktor lingkungan yang kompleks. Beberapa yang termasuk dalam faktor ini adalah stres, infeksi, perubahan cuaca, dan cedera pada kulit. Kondisi tersebut memang memicu flare-up psoriasis, terutama pada individu-individu yang rentan terhadap penyakit ini. 

Itulah tiga pemicu eksim dan psoriasis yang sering dialami oleh penderita. Ketiga faktor tersebut memang cenderung mirip, tapi secara detail masih ada sedikit perbedaan antara keduanya. Oleh karenanya, kamu perlu sangat detail untuk mengidentifikasi pemicunya. 

Gejala Khas 

Seperti pemicunya, eksim dan psoriasis juga cenderung memiliki perbedaan yang sedikit pada gejalanya. Sebab, keduanya sama-sama terjadi pada bagian tubuh kulit. Tapi, berikut beberapa gejala khas yang membedakan antara eksim dan psoriasis. 

Gejala eksim 

Gejala umum penderita eksim adalah gatal-gatal yang terasa sangat parah di bagian tubuh yang mengalami eksim. Selain itu, ada beberapa gejala umum lainnya seperti berikut. 

  • Munculnya bercak-bercak merah dan kering pada kulit. 
  • Ruam pada kulit sehingga memicu nanah, cairan bening, atau berdarah. Kondisi ini terjadi terutama jika digaruk. 
  • Bagian kulit tertentu menebal dan mengeras. 

Itulah beberapa gejala khusus penyakit dermatitis atopik (eksim) yang kerap dialami oleh banyak penderita. 

Gejala psoriasis 

Selain eksim, psoriasis juga memiliki gejala khusus yang mudah diidentifikasi. Adapun beberapa gejala yang dimaksud seperti menurut laman UPK Kemenkes RI berikut. 

  • Bercak merah pada kulit yang ditutupi sisik berwarna perak atau putih. 
  • Bintik-bintik kecil pada kulit, terutama pada anak-anak. 
  • Kulit kering yang mudah pecah dan berdarah. 
  • Sensasi gatal yang intens disertai nyeri pada sendi, pembengkakan, dan kekakuan. 

Itulah beberapa gejala khas psoriasis yang bisa membedakan dengan eksim. Oleh karenanya, kamu perlu memahaminya secara detail akan masing-masing dari gejala penyakit tersebut. 

Letak Kemunculan 

Setelah tahu gejalanya, kamu juga perlu tahu bagian tubuh mana saja yang biasanya mengalami eksim dan psoriasis. Sebab, tidak semua bagian tubuh mengalami kondisi tersebut. 

Menurut laman National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases, gejala eksim biasanya muncul pada bagian tubuh tertentu sesuai tahapan pertumbuhan. Berikut beberapa bagian tubuh yang berpotensi mengalami eksim sesuai tahapan usia. 

  • Bayi biasanya muncul di area kulit sekitar sendi yang bersentuhan saat sendi ditekuk. 
  • Anak-anak biasanya mengalaminya pada bagian tekukan siku dan lutut, leher, dan pergelangan kaki. 
  • Remaja dan dewasa umumnya mengalami eksim pada bagian tangan, leher, siku dan lutut pada bagian yang ditekuk, kulit sekitar mata, pergelangan kaki dan telapak kaki. 

Berbeda dengan eksim, psoriasis biasanya terdapat pada bagian-bagian tubuh tertentu sesuai jenisnya. Melansir laman National Psoriasis Foundation, berikut beberapa gejala yang dimaksud.

  • Psoriasis genital biasanya terjadi pada kulit area genital dan paha bagian dalam serta atas. 
  • Psoriasis kulit kepala terjadi pada garis-garis rambut, dahi, bagian belakang leher, serta kulit di dalam dan sekitar telinga. 
  • Psoriasis wajah terjadi pada kulit bagian wajah, termasuk alis, kulit antara hidung dan bibir atas, serta dahi bagian atas. 
  • Psoriasis umum yang terjadi pada bagian tangan, kaki dan kuku. 
  • Psoriasis lipatan kulit terjadi pada lipatan kulit ketiak dan payudara. 

Itulah beberapa perbedaan eksim dan psoriasis berdasarkan letak kemunculannya. Memahami hal tersebut dapat membantumu mengidentifikasi jenis penyakit yang sedang kamu alami.

Baca Juga: Obat Autoimun Kulit Terasa Gatal dan Bentol.

Potensi Penyebaran atau Penularan 

Penyakit eksim dan psoriasis adalah dua jenis penyakit yang tidak sama dalam segi penularannya. Melansir pernyataan dr. Aldo Ferly dalam laman Alodokter, penyakit eksim adalah penyakit yang tidak menular, tapi bisa diturunkan melalui faktor genetik. 

Artinya, apabila seseorang memiliki anggota keluarga sebagai penderita eksim maka sangat berisiko untuk mengalami hal tersebut. Pasalnya, kondisi seperti ini sangat dipengaruhi oleh faktor genetik. Oleh karenanya, kamu perlu tetap waspada apabila ada anggota keluarga yang menderita eksim. 

Berbeda dengan psoriasis, penyakit dermatologis yang dimediasi imun ini bisa menular. Seperti dilansir dari laman National Library of Medicine, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa penularan psoriasis bisa terjadi melalui transplantasi sumsum tulang alogenik dan transfusi darah. 

Pernyataan tersebut menunjukkan adanya perbedaan antara eksim dengan psoriasis dari segi potensi penyebaran dan penularannya. Oleh karenanya, kamu perlu tetap berhati-hati dengan kedua penyakit tersebut. 

Berapa Lama Waktu Penyembuhan 

Apakah eksim dan psoriasis juga punya perbedaan dalam lamanya waktu penyembuhan? Melansir laman Healthline, eksim pada umumnya sembuh dalam beberapa hari atau minggu. Tapi, lamanya waktu penyembuhan eksim juga tergantung pada tahapan tertentu seperti berikut. 

  • Akut, yaitu eksim yang hanya terjadi dalam jangka pendek, seperti akibat sensitivitas kulit setelah bersentuhan dengan zat yang mengiritasi. Eksim pada tahap ini umumnya akan sembuh dalam beberapa minggu. 
  • Subakut, yaitu eksim yang masih bisa kambuh dan menjadi ruam apabila tidak ditangani. 
  • Kronis, yaitu jenis eksim yang paling umum terjadi dan lamanya penyembuhan hingga 12 bulan atau seumur hidup. 

Berbeda dengan eksim, psoriasis termasuk jenis penyakit yang bisa hilang dengan adanya remisi. Menurut laman American Academy of Dermatology, remisi dapat berlangsung selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun, tapi sebagian besar berlangsung selama 1–12 bulan.

Lamanya waktu penyembuhan menjadikan perbedaan yang cukup kentara antara eksim dan psoriasis. Oleh karenanya, perbedaan tersebut bisa menjadi dasar untuk mengidentifikasi mengenai eksim atau psoriasis yang sedang dialami oleh seseorang. 

Cara Alami Atasi Eksim dan Psoriasis 

Terakhir, bagaimana cara mengatasi eksim dan psoriasis? Melansir artikel Natural Remedies for Eczema Relief, ada beberapa jenis obat herbal yang bisa dimanfaatkan untuk membantu mengatasi eksim secara alami seperti berikut. 

  • Minyak kelapa 
  • Minyak bunga matahari 
  • Suplemen vitamin D 
  • Lidah buaya 
  • Madu manuka 
  • Teknik relaksasi 
  • Perubahan diet 

Adapun bahan-bahan alami yang bisa dimanfaatkan untuk membantu meredakan gejala psoriasis menurut laman Medical News Today seperti berikut. 

  • Paparan sinar matahari secara rutin 
  • Memperbanyak asupan probiotik 
  • Memperbanyak asupan kurkumin 
  • Lidah buaya 
  • Cuka sari apel 
  • Tea tree oil 
  • Pelembap 
  • Mandi air hangat dengan garam atau oat 
  • Olahraga dan diet 

Itulah beberapa perbedaan cara alami mengatasi eksim dan psoriasis. Nah, jika kamu kesulitan mendapatkan bahan-bahan tersebut maka Minyak Waji adalah solusinya. Dibuat dari 10+ Botanical Essences dan 100% Bahan alami membuatnya punya banyak manfaat. 

Beberapa adalah membantu melembapkan kulit, meredakan gatal-gatal, dan mengatasi peradangan yang terjadi pada kulit. Sebab, di dalamnya terkandung minyak kelapa, tea tree oil, minyak tamanu, minyak sereh, dan lain sebagainya. 

Kandungan tersebut memiliki sifat antibakteri, antijamur, antiseptik, dan antiinflamasi yang sangat cocok untuk eksim dan psoriasis. Pasalnya kedua jenis penyakit tersebut umumnya menimbulkan gatal yang sangat. 

Oleh karenanya, membalurkan Minyak Waji secara rutin dapat membantu meredakan gejalanya. Yuk, dapatkan produknya sekarang juga melalui website resminya di www.wajiofficial.id

Tinggalkan komentar