Meskipun sama-sama minyak kelapa, namun terdapat beberapa perbedaan minyak kelapa dan minyak sawit. Apa saja perbedaan keduanya? Simak dalam artikel ini, ya!
Minyak kelapa dan minyak kelapa sawit telah digunakan dalam berbagai kebutuhan manusia sedari dulu, untuk berbagai kebutuhan, salah satunya kesehatan tubuh.
Meskipun berasal dari tumbuhan, namun kandungannya berbeda dari minyak nabati lainnya, dan biasanya berbentuk semi padat pada suhu ruangan, serta tidak berbau maupun berwarna.
Karenanya, kedua minyak ini tahan terhadap oksidasi dan membuat produk lebih bertahan lama.
Perbedaan Minyak Kelapa dan Minyak Sawit
Untuk Anda yang masih bingung dengan perbedaan minyak kelapa dan minyak sawit, berikut ini beberapa perbedaannya:
1. Pengertian
Minyak kelapa merupakan minyak nabati dan berasal dari buah kelapa. Minyak kelapa dikelompokkan menjadi tiga jenis berdasarkan teknik ekstraksinya, yaitu minyak kelapa murni (Virgin Coconut Oil atau VCO), minyak kelapa RBD (Refine, Bleach, Deodorize), dan minyak kelapa non-RBD.
Sedangkan Minyak sawit merupakan minyak nabati yang berasal dari buah pohon kelapa sawit yang memiliki nama ilmiah Elaeis guineensis.
Minyak sawit biasanya diproduksi menjadi dua jenis, yaitu crude palm oil (minyak mentah) dan palm kernel oil (minyak inti/batu sawit).
Selain memiliki kandungan yang menyehatkan, minyak sawit juga dinilai efisien dan mudah didapatkan karena mampu menghasilkan minyak dalam jumlah besar di lahan yang kecil dengan masa panen hampir sepanjang tahun.
2. Bahan Pembuatan dan Warna
Perbedaan berikutnya yaitu dari bahan baku pembuatan. Minyak kelapa diproduksi dari buah pohon kelapa dan umumnya berwarna putih atau bening, serta lebih jernih dari minyak kelapa sawit.
Sedangkan minyak sawit diproduksi dari buah pohon kelapa sawit yang mengandung alfa dan beta-karoten tinggi, dengan warna sedikit kemerahan.
3. Cara Pengolahan
Meskipun sama-sama minyak kelapa, terdapat perbedaan dalam metode atau cara mengolahnya.
Metode pertama mengolah minyak kelapa yaitu dengan memeras daging buah kelapa menggunakan mesin untuk mengekstrak santan dan minyaknya, kemudian dipisahkan melalui kombinasi metode penyulingan, enzim, atau mesin centrifuge.
Metode kedua yaitu menggunakan daging kelapa yang dikeringkan (kopra), kemudian dilarutkan untuk diambil ekstrak minyaknya. Setelah melalui proses penyulingan, minyak dipanaskan supaya bau dan rasa khas kelapa menjadi hilang.
Sedangkan untuk mengolah kelapa sawit, diperlukan daging buah kelapa sawit yang kemerahan, kemudian diproses dan disuling.
Setelah diperas, akan dihasilkan minyak sawit yang berwarna merah dan berwarna putih. Minyak sawit yang berwarna putih kemudian dimurnikan.
Bacaan Terkait Lainnya: Manfaat Minyak Kelapa untuk Alis.
4. Kandungan Asam Lemak
Di dalam minyak kelapa terdapat lemak jenuh yang lebih mendominasi dari lemak tak jenuh, yaitu asam lemak jenuh sebanyak 91,60%, sedangkan asam lemak tak jenuh hanya sebesar 9,40%.
Sementara minyak sawit memiliki proporsi lemak jenuh yang lebih seimbang. Asam lemak tak jenuh pada sebesar 60,3% dan asam lemak jenuh sebesar 39,8%.
5. Kandungan Kalori
Lemak yang terkandung di dalam minyak kelapa dan minyak sawit memiliki kandungan energi yang tinggi. Kandungan kalori yang terdapat dalam setiap satu sendok makan minyak kelapa sebanyak 117 kalori.
Sedangkan kandungan kalori dalam minyak sawit sedikit lebih banyak, yaitu sebanyak 120 kalori.
Jumlah kalori keduanya memang bisa dibilang tinggi, apalagi mengingat bahwa kebutuhan kalori orang dewasa hanya sekitar 2.100-2.500 kalori perhari.
6. Manfaat
Minyak kelapa memiliki banyak manfaat, diantaranya sebagai antiinflamasi yang dapat meredakan peradangan pada kulit, meredakan gejala alergi, mengatasi gigitan serangga, dan lainnya.
Sementara minyak sawit memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan tubuh, seperti dapat menangkal efek radikal bebas, meningkatkan imun, meningkatkan kesehatan jantung, mencegah kekurangan vitamin A, dan sebagainya.
Bacaan Lebih Lanjut: Manfaat Minyak Kelapa untuk Gatal.
7. Efek Samping
Mengkonsumsi minyak kelapa jika berlebihan dapat menyebabkan diare, sakit kepala, alergi, dan efek samping lainnya.
Sementara itu, efek samping dari mengkonsumsi minyak sawit secara berlebihan dapat menyebabkan efek negatif pada kulit, misalnya kulit menjadi kekuningan, kemerahan, bahkan iritasi karena kandungan karoten yang tinggi di dalam minyak sawit.
Minyak Kelapa dalam Produk Minyak Waji
Produk minyak balur kami, Waji (Warisan Jawi) memiliki berbagai komposisi, salah satunya yaitu adanya Minyak Kelapa (Virgin Coconut Oil).
Minyak waji bermanfaat untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan seperti nyeri otot, nyeri sendi, pegal, hingga mengatasi masuk angin dan untuk relaksasi tubuh.
Bagi kamu yang sedang mencari Minyak Balur, maka Waji bisa menjadi pilihan terbaik! >>> Untuk Detailnya Bisa Cek Disini.
Sebenarnya, selain enam perbedaan yang telah disebutkan di atas, masih ada beberapa perbedaan minyak kelapa dan minyak sawit seperti harga, cara mendapatkan, pengaruhnya terhadap lingkungan, dan lain sebagainya.